Ransomware Serang PDN, Heru Budi: Mudah-mudahan Data Pemprov DKI Aman
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengumpulkan pejabat yang menangani data milik Pemprov DKI. Hal itu buntut dari server pusat data nasional (PDN) yang diserang ransomware.
“Saya ingin rapatkan pejabat-pejabat yang menangani data, termasuk juga saya undang lintas sektoral ke BPN, kan BPN ada sistem baru, Dukcapil saya akan undang,”
Sejauh ini, Heru mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Kemendagri hingga Dukcapil di wilayah Bodetabek usai serangan siber yang menyasar PDN. Sehingga, Heru berharap data milik Pemprov DKI Jakarta baik-baik saja.
“Kemarin saya sudah undang Dukcapil Jabodetabek dan Pak Dirjen membahas seperti ini ya, mudah-mudahan aman,”
PT Telkom Indonesia sebelumnya mengatakan data di pusat data nasional (PDN) yang sudah kena ransomware tidak bisa di-recovery. Telkom bekerja sama dengan BSSN, Kemenkominfo hingga Bareskrim Polri untuk melakukan penanganan.
“Kita sejak kejadian sampai dengan hari ini sudah diasistensi oleh BSSN dan kerja sama dengan semua yang terkait tentu dengan Kominfo, kemudian dengan para tenant kemudian dengan Bareskrim, kita berusaha keras untuk melakukan recovery dengan resource yang kita miliki,”
Herlan mengatakan pusat data nasional ada di Surabaya, Serpong, dan cadangan di Batam. Dia menyebutkan data yang sudah kena ransomware di PDNS Surabaya tidak bisa dipulihkan.
“Yang jelas data yang kena ransom ini sudah nggak bisa kita recovery. Jadi kita menggunakan sumber daya yang kita miliki, yang nomor satu kita mengidentifikasi ada tenant-tenant yang memang sudah memiliki backup, di lokasi Surabaya maupun yang ada di lokasi Batam, jadi kira-kira 44 tenant,”.